}

Daftar Menu

Jumat, 29 Agustus 2014

Logika Tauhid

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?
Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, ‘Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?’.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, ‘Betul, Dia yang menciptakan semuanya’.
‘Tuhan menciptakan semuanya?’
Tanya professor sekali lagi.
‘Ya, Pak, semuanya’ kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, ‘Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.’
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, ‘Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?’
‘Tentu saja,’ jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, ‘Profesor, apakah dingin itu ada?’
‘Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?’ Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, ‘Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.
Kita menciptakan kata ‘dingin’ untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, ‘Profesor, apakah gelap itu ada?’
Profesor itu menjawab, ‘Tentu saja itu ada.’
Mahasiswa itu menjawab, ‘Sekali lagi anda salah Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.’
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, ‘Profesor, apakah kejahatan itu ada?’
Dengan bimbang professor itu menjawab, ‘Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.’
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, ‘Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, ‘kejahatan’ adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.’
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Selasa, 19 Agustus 2014

Kroni Iblis

Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya

“Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”
Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.
“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

Ketakutan Iblis

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”
Iblis segera menimpali:
“Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir.Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. 
“Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. 
“Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”

 

Godaan Iblis

Cara Iblis Menggoda

“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.
Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.
Dan iapun semakin taat padaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”

Teman Iblis


Nabi  bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

Permintaan Iblis

10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT

“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam”
“Apa saja?”
“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”
Allah berfirman,
“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”
Allah berfirman,
“Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).
“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.
Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 – 119)
juga membaca,
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”
Sampaikanlah risalah ini kepada saudara-saudara kita, agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas-tugas dari Iblis atau Syaithan tsb. Sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikan dan godaan Iblis atau Syaithan.
Mudah-mudahan dengan demikian kita dapat setidak-setidaknya membuat hidup ini lebih nyaman dan membuat tempat serta lingkungan kita lebih aman.

Pengakuan Iblis



Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”“
Siapa selanjutnya?”“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.
”“lalu siapa lagi?
”“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”“
Lalu siapa lagi?
”“Orang yang selalu bersuci.”“
Siapa lagi?
”“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.
”“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.
”“Apa tanda kesyukurannya?
”“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?
”“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.
”“Umar bin Khattab?
”“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.
”“Usman bin Affan?
”“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.
”“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?
”“Aku merasa panas dingin dan gemetar.
”“Kenapa?
”“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.
”“Jika seorang umatku berpuasa?
”“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.
”“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.
”“Jika ia membaca al-Quran?
”“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.
”“Jika ia bersedekah?
”“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.
”“Mengapa bisa begitu?”“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”“Suara kuda perang di jalan Allah.”“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”“Taubat orang yang bertaubat.”“Apa yang dapat membakar hatimu?”“Istighfar di waktu siang dan malam.”“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”“Sedekah yang diam – diam.”“Apa yang dapat menusuk matamu?”“Shalat fajar.”“Apa yang dapat memukul kepalamu?”“Shalat berjamaah.”“Apa yang paling mengganggumu?”“Majelis para ulama.”“Bagaimana cara makanmu?”“Dengan tangan kiri dan jariku.”“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”“Di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”

Rabu, 13 Agustus 2014

Rukun islam


RUKUN ISLAM

Metodhe yang menggabungkan aspek mistik dan ritual formal agama dalam suatu kesatuan yang tak terpisahkan lahir dan batin yang membawa pada tingkat yang lebih tinggi manusia sebenarnya terdapat dalam rukun islam. Agar mencapai suatu kedalaman pemahaman dan tindakan seseorang hendaknya merenungkan dengan seksama dalam dirinya.
SYAHADAT, adalah janji kepada diri sendiri dan Tuhan. Suatu doktrin yang memberikan pemahaman diri, dasar yang kokoh yang membangkitkan, mendorong mencapai kesempurnaan hidup
SHALAT, adalah bentuk bakti kepada Tuhan, gabungan sintesis doa, dzikir, dan meditasi ( tafakur, tahanut) yang mengantar pada kedekatan dan karunia
SHAUM, puasa, pengendalian hawa nafsu, menyingkirkan segala bentuk ikatan agar condong pada tuhan mencapai ketakwaan. bentuk  Persembahan khusus/pribadi yang mengantar pada ketenangan jiwa secara wajar sebagai anugerah tuhan. Ketentraman jiwa ini sangat membantu segala bentuk usaha menuju Tuhan
ZAKAT, membersihkan harta benda terutama  jiwa dari ikatan dunia yang membantu tumbuh dan suburnya kebesaran jiwa,menambah karunia
HAJI, lambang pencapaian keseimbangan diri, kesetaraan, asal dan tempat kembali manusia, pusat yang hilang yang harus ditemukan kembali, rumah tuhan, kiblat lahir menuju kiblat batin. Manusia lahir dan pasti mati tak membawa apapun, maka harus rela melepas semua yang dipunyainya untuk menuju Tuhannya.

Tasawuf dan Agama


Apakah agama itu? Bangkit dari tanah
Untuk menjadi sadar akan dirinya, jiwa yang murni
Ketika ia sadar akan dirinya,
Ia akan meluncur cepat ke arah rumah Tuhan

Jika kesadaran Tuhan di ibaratkan samudera dimana airnya adalah hakekat kebenaran, maka dari waktu ke waktu wahyu mengalir seperti gelombang pasang  surut yang berasal dari samudera tak bertepi yang bergerak menuju pantai dunia yang terbatas (wilayah ego). Setiap gelombang memiliki karakter sendiri sesuai dengan tujuannya, yaitu kebutuhan khusus dari waktu dan tempat dalam rangka memberi tanggapan sebagaimana yanngan ditetapkan Tuhan. Kebutuhan ini mencangkup daya terima dan bakat etnik yang berbeda-beda dari masyarakat. Lahirnya agama-agama dari zaman adam sampai muhammad, hindu, budha, tao ,yahudi, nasrani sampai islam menjadi wadah dan kebutuhan manusia akan jalan kebahagiaan dan keselamatan.  Sebagian besar orang yang beriman berhubungan dengan dengan air yang terkandung dalam gelombang dalam suatu wadah yang membentuk aspek formal, ritualitas agama. Sebagian lagi merupakan orang yang jauh lebih  terpikat untuk tenggelam dalam gelombang surut menuju lautan dari pada air yang meninggalkan. Dalam hal ini yang terseret dalam gelombang bukan badan atau jiwanya, karena tubuh tak bisa ikut sampai kebangkitan yang kedua, sementara jiwa harus menunggu sampai  kematian tubuh. Sampai disitu meski  jiwa dianggap abadi ia tetap terpenjara dalam dunia fana. Yang terseret adalah perwujudan spiritual menuju asal ini bisa disebut pusat kesadaran.
Jalan mistisme tampak eksklusif dan sakral karena berhubungan dengan pusat kesadaran batin yang ada dalam diri manusia yang selalu merindukan kebahagiaan dan pertemuan dengan Sang hakekat kebenaran. Semua mistisme seperti yoga , tantra, shan atau zen maupun tasawuf adalah sama universal dalam suatu pengertian yang luas, menuju maha kebenaran. Tetapi bagi umat islam tasawuf yang lahir dari gelombang wahyu terakhir mempunyai universalitas sekunder  yang merangkum dan memurnikan semua yang terdahulu. Ibarat roda yang nyaris berputar sempurna atau nyaris sempurna fenomenanya merupaka proses kembali ke agama primordial. Dasarnya yang kokoh membuka diri terhadap masuknya pengaruh asing, merangkum, memurnikan dan meluruskan kembali, yang sejalan itu mengenalkan unsur tauhid islam.
Nabi muhammad memberi tauladan kepada manusia bahwa jalan itu bisa dipraktekkan dengan baik dan seimbang sesuai dengan peran manusia sebagai khalifah dibumi, yang mampu menyelaraskan aspek kemanusiaan dan keilahian dalan sikap dan perilaku. Dengan kebijaksanaanya ditakdirkan menembus secara luarbiasa domain pengalaman manusia, baik yang bersifat prifat maupun publik. Sehingga ajaran yang dibawanya tidak hanya berisi seruan moralitas saja tetapi mengajarkan suatu cara pandang hidup yang ideal sesuai rambu-rambu Tuhan di zaman yang selalu berubah. Istilah tasawuf muncul karena aliran zaman yang menghendaki perbedaan, perluasan dan penjelasan makna agama bagi orang yang mempunyai kecenderungan spiritualtas tinggi pada suatu ritualitas formal agama yang dipahami dengan cara berbeda.

Keimanan dan Keyakinan dalam tasawuf


Keimanan adalah keyakinan dan pemahaman yang benar mengenai aturan Tuhan yang ada dalam pikiran perasaan dan diungkapkan dalam kata dan perilaku tindakan. Tingkat keyakinan seseorang berbeda beda berdasarkan pengalaman hidup, tingkat dan cara berpikirnya.
Tiga keyakinan sebagaimana yang diyakinini para tasawuf, dimana analoginya bisa di bandingkan dengan pengetahuan tentang nyala api. Pertama ilmuyaqin, ialah keyakinan akan kebenaran yang berasal dari mendengar cerita api dengan segala sifat dan wataknya yang panas dan membakar(pengetahuan). Kedua ialah ainulyaqin keyakinan yang timbul setelah datang dan melihat dari dekat nyala api. Yang ketiga adalah haqqulyaqin ialah keyakinan yang timbul setelah menyentuh api dan terbakar olehnya. Jadi keyakinan dan pengalaman yang didapat adalah benar-benar langsung nyata dan tahu bukan dari cerita dan memandang saja. Dan keyakinan yang ketiga ini bisa diperoleh jika seseorang terjun dalam spiritualitas kebatinan atau mistisme bukan hanya pemahaman ilmu pengetahuan dan pemahaman olah pikir ( membaca dan berpikir).
 Beberapa istilah yang perlu dipahami menuju pemahaman keyakinan tersebut ialah
Syareat, secara harfiah berarti jalan menuju sumber air, merupakan norma Tuhan melalui kitabnya agar manusia tetap berada pada jalur yang benar dan selamat pada berbagai kondisi yang berbeda dan waktu yang selalu berubah. Dalam perjalanan spiritual  ia mengantar mengarahkan, melindungi/ membentengi, memperluas dan memperkuat . perincian lebih detail ada pada hukum fiqih yang membuat orang awam memahami dengan lebih mudah  dan rinci baik yang bersifat hubungan pribadi dengan Tuhan maupun sesama manusia
Tarekat, buah pemahaman syareat. perenungan dan pengalaman batin yang membawa pemahaman yang lebih dalam terhadap ajaran syareat. tasawuf merupakan adab, etika, moralitas yang harus dibawa dan dijaga agar hati tetap murni. Jalan yang mengantar pada keyakinan dan pengetahuan yang lebih halus
Makrifat, buah dari tarekat.  penyaksian dan keyakinan yang diperoleh karena usaha yang terus menerus memurnikan hati .
Hakekat. Kesejatian. Keyakinan dan penemuan yang haq, yang pada akhirnya mengantar  pada kebenaran dan tegaknya syareat

Setiap aturan dan hukum dari Tuhan (syariah) maupun manusia bertujuan menciptakan keteraturan, keamanan da kebaikan. Semua berjalan dengan baik bila terdapat akhlak yang baik, sutu etika, moralitas dan spiritualitas yang benar. Sehingga jalan mistisme (tasawuf) yang mengajarkn kesadaran batin yang benar menuju Tuhan akan menegakkan spirit dalam kehidupan beragama, masyarakat dan negara
Tahapan awal bagi seorang hamba yang ingin mendekatkan diri pada Tuhannya ialah berupa irodah, kehendak diri yang disebabkan oleh keyakinan yang benar dan logis. Mirip suatu panggilan jiwa, kecenderungan hati dalam suatu ikatan iman yang kukuh untuk berpegang pada tali Allah, hati bergerak menuju Allah karena merasa hakekat diri berasal dari pancaran percikan ilahi
Tanpa bekal kecenderungan hati yang tepat untuk memulai, biasanya jiwa tidak akan sampai pada titik penentuan memasuki suatu tarekat. Karena tidak mustahil seseorang tertarik pada  jalan mistisme karena alasan yang keliru. Setelah menjalani beberapa latihan, disesatkan oleh pemikiran yang salah mengenai mistik. Hati jadi tercemar, diri batin diselimuti kegelapan, lebih mementingkan diri sendiri, mengeluarkan pernyataan aneh dan tak wajar, menjauhkan diri dari segala kebutuhan. Kesalahan ini terjadi karena mereka tidak sungguh-sungguh dan cermat mengarahkan diri pada perjalanan suci menuju Allah.
Harus disadari juga bahwa keinginan untuk mencapai sesuatu yang dianggap luhur juga menciptakan suatu keterikatan yang harus disingkirkan dalam batin. Kalau dulu yang dikejar adalah uang, kedudukan kemuliaan dan kesenangan jasmani, sekarang yang dikejar kesenangan, kemampuaan, kekeramatan dan kemuliaan rohani. Bila masih tidak mampu melepas ikatan hati pada keinginan sendiri maka tidak akan pernah bersua dengan kenyataan yang suci. Sehingga makrifah dan zuhd nya diisi  oleh bisikan setan dan ego mereka sendiri, menjadi para pencari yang bergerak menuju iblis. Karena perjuangan menuju kesucian memerlukan pengorbanan, tekad dan usaha kuat (jihad) menaklukkan hawa nafsu dan bisikan setan yang selalu menggoda dan membuat hati jadi bimbang dan ragu. Namun demikian Allah menjanjikan dalam sebuah hadist qudsi : “Jika dia (hambaku) mendekat kepadaku Sejengkal, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jika ia nendekati Ku sedepa, Aku akan mendekati sehasta, jika ia memdekati-Ku dengan berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari.