Apakah
agama itu? Bangkit dari tanah
Untuk
menjadi sadar akan dirinya, jiwa yang murni
Ketika
ia sadar akan dirinya,
Ia
akan meluncur cepat ke arah rumah Tuhan
Jika kesadaran Tuhan di
ibaratkan samudera dimana airnya adalah hakekat kebenaran, maka dari waktu ke
waktu wahyu mengalir seperti gelombang pasang
surut yang berasal dari samudera tak bertepi yang bergerak menuju pantai
dunia yang terbatas (wilayah ego). Setiap gelombang memiliki karakter sendiri
sesuai dengan tujuannya, yaitu kebutuhan khusus dari waktu dan tempat dalam rangka
memberi tanggapan sebagaimana yanngan ditetapkan Tuhan. Kebutuhan ini
mencangkup daya terima dan bakat etnik yang berbeda-beda dari masyarakat.
Lahirnya agama-agama dari zaman adam sampai muhammad, hindu, budha, tao ,yahudi,
nasrani sampai islam menjadi wadah dan kebutuhan manusia akan jalan kebahagiaan
dan keselamatan. Sebagian besar orang
yang beriman berhubungan dengan dengan air yang terkandung dalam gelombang
dalam suatu wadah yang membentuk aspek formal, ritualitas agama. Sebagian lagi
merupakan orang yang jauh lebih terpikat
untuk tenggelam dalam gelombang surut menuju lautan dari pada air yang
meninggalkan. Dalam hal ini yang terseret dalam gelombang bukan badan atau
jiwanya, karena tubuh tak bisa ikut sampai kebangkitan yang kedua, sementara
jiwa harus menunggu sampai kematian
tubuh. Sampai disitu meski jiwa dianggap
abadi ia tetap terpenjara dalam dunia fana. Yang terseret adalah perwujudan
spiritual menuju asal ini bisa disebut pusat kesadaran.
Jalan mistisme tampak
eksklusif dan sakral karena berhubungan dengan pusat kesadaran batin yang ada
dalam diri manusia yang selalu merindukan kebahagiaan dan pertemuan dengan Sang
hakekat kebenaran. Semua mistisme seperti yoga , tantra, shan atau zen maupun
tasawuf adalah sama universal dalam suatu pengertian yang luas, menuju maha
kebenaran. Tetapi bagi umat islam tasawuf yang lahir dari gelombang wahyu
terakhir mempunyai universalitas sekunder yang merangkum dan memurnikan semua yang
terdahulu. Ibarat roda yang nyaris berputar sempurna atau nyaris sempurna
fenomenanya merupaka proses kembali ke agama primordial. Dasarnya yang kokoh
membuka diri terhadap masuknya pengaruh asing, merangkum, memurnikan dan
meluruskan kembali, yang sejalan itu mengenalkan unsur tauhid islam.
Nabi muhammad memberi
tauladan kepada manusia bahwa jalan itu bisa dipraktekkan dengan baik dan
seimbang sesuai dengan peran manusia sebagai khalifah dibumi, yang mampu
menyelaraskan aspek kemanusiaan dan keilahian dalan sikap dan perilaku. Dengan
kebijaksanaanya ditakdirkan menembus secara luarbiasa domain pengalaman
manusia, baik yang bersifat prifat maupun publik. Sehingga ajaran yang
dibawanya tidak hanya berisi seruan moralitas saja tetapi mengajarkan suatu
cara pandang hidup yang ideal sesuai rambu-rambu Tuhan di zaman yang selalu
berubah. Istilah tasawuf muncul karena aliran zaman yang menghendaki perbedaan,
perluasan dan penjelasan makna agama bagi orang yang mempunyai kecenderungan
spiritualtas tinggi pada suatu ritualitas formal agama yang dipahami dengan
cara berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar